“Gubernur Banten Andra Soni bersama pimpinan 12 perguruan tinggi saat penandatanganan kesepakatan bersama di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (26/11/2025).”
📸 @wilkerswild Serang|Eranews.id – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan daerah, terutama di sektor infrastruktur dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Upaya ini diwujudkan melalui kerja sama strategis dengan 12 perguruan tinggi yang siap mendukung riset, pengembangan, pendidikan, dan program pembangunan.
Penegasan tersebut disampaikan setelah kegiatan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemprov Banten dan 12 Perguruan Tinggi, yang berlangsung di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Rabu (26/11/2025).
Kolaborasi ini melibatkan sejumlah perguruan tinggi ternama nasional dan regional, yaitu:
Institut Teknologi Bandung (ITB)
Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA)
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Universitas Tangerang Raya (UNTARA)
Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI)
Institut Teknologi Indonesia (ITI)
Universitas Yatsi Madani
Universitas Setia Budhi Rangkasbitung
Universitas Winaya Mukti (UNWIM)
Institut Kemandirian Nusantara (IKNUS)
STISIP Banten Raya
Keterlibatan berbagai kampus ini menjadi bukti kuat bahwa Pemprov Banten ingin menghadirkan pembangunan berbasis riset dan inovasi.
Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran sangat strategis dalam membantu pemerintah merumuskan kebijakan. Menurutnya, hasil riset dan kajian akademik menjadi fondasi penting agar program pembangunan berjalan efektif.
“Kolaborasi dengan perguruan tinggi sangat penting agar pembangunan Banten bukan hanya cepat, tetapi juga berbasis data, riset, dan inovasi. Kami ingin memastikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar Andra Soni.
Kerja sama ini mencakup berbagai sektor yang mendukung pembangunan daerah, khususnya:
Untuk mendukung perencanaan pembangunan dan inovasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan daerah.
Melalui program pelatihan, kuliah umum, hingga peningkatan literasi digital dan vokasi.
Kampus diharapkan membantu program pemberdayaan masyarakat, UMKM, serta peningkatan layanan publik.
Perguruan tinggi terlibat dalam penyusunan kajian akademik, naskah akademik, hingga evaluasi kebijakan.
Kerja sama ini diyakini dapat memberi dampak nyata, antara lain:
percepatan pembangunan infrastruktur;
peningkatan daya saing SDM Banten;
tata kelola pemerintahan lebih efektif;
hadirnya kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy);
penguatan inovasi di bidang teknologi, pendidikan, dan sosial.
Dengan menggandeng 12 perguruan tinggi, Pemprov Banten menunjukkan keseriusan dalam membangun daerah secara terukur dan berkelanjutan. Komitmen ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita Banten sebagai provinsi yang lebih maju, inovatif, dan kompetitif di tingkat nasional (rils).