Serang|Eranews.id – Gubernur Banten Andra Soni secara resmi membuka Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Tim PORA) Provinsi Banten yang digelar di Ruang Rapat Gedung Negara Provinsi Banten, Selasa (6/5). Rapat tersebut mengusung tema “Peran Tim PORA Provinsi Banten dalam Mendukung Pengamanan Investasi Asing di Provinsi Banten”.
Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya penguatan koordinasi antarinstansi dalam menghadapi dinamika global, termasuk dalam hal pergerakan orang asing yang semakin bebas akibat globalisasi.
“Perkembangan perekonomian dan dinamika global membuat batas negara bergeser makna. Secara fisik tetap ada, tapi dalam praktiknya makin terbuka,” ujar Andra Soni.
Ia mengingatkan bahwa kemudahan mobilitas manusia lintas negara membawa dampak positif sekaligus ekses negatif, seperti masuknya ideologi asing, penyalahgunaan status pencari suaka, serta potensi penyalahgunaan investasi asing.
“Di sinilah peran Tim PORA sangat penting. Diharapkan mampu meningkatkan sinergitas antarinstansi dalam melakukan pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing di wilayah Banten,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andra Soni mengaku senang dapat membuka rapat tersebut. Menurutnya, keberadaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai pintu masuk utama bagi warga negara asing (WNA) menjadikan pengawasan di wilayah Banten semakin strategis dan krusial.
“Dengan posisi Bandara Soekarno-Hatta sebagai gerbang utama masuknya orang asing, kita harus semakin waspada dan memperkuat koordinasi. Tidak hanya menjaga kedaulatan, tapi juga menjamin iklim investasi yang aman dan kondusif,” imbuhnya.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari unsur pemerintah daerah, TNI, Polri, Keimigrasian, dan instansi terkait lainnya. Diharapkan dari pertemuan ini lahir langkah konkret dalam penguatan pengawasan serta dukungan terhadap investasi asing yang sehat di Provinsi Banten (rils).