Muara Enim|Eranews.id — Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Suara Masyarakat Peduli Lingkungan (GSMPL) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Muara Enim, Senin (7/7/2025). Mereka menyuarakan keresahan terhadap aktivitas angkutan batu bara yang dinilai semakin meresahkan masyarakat dan merusak lingkungan.
Dalam aksinya, massa membawa sejumlah spanduk dan menyampaikan beberapa tuntutan, di antaranya adalah pengawasan ketat terhadap lalu lintas angkutan batu bara serta transparansi dana bagi hasil pertambangan yang masuk ke Kabupaten Muara Enim.
Orator aksi, Natan, menyatakan bahwa warga tidak lagi bisa tinggal diam melihat dampak negatif dari lalu lintas kendaraan pengangkut batu bara yang kian tak terkendali.
“Kami dari GSMPL menyuarakan keresahan masyarakat. Jalan rusak, jembatan terancam, debu batu bara mencemari udara, dan keselamatan warga pun terabaikan. Pemerintah harus bertindak,” tegas Natan di hadapan massa aksi.
Selain kerusakan infrastruktur, para demonstran juga menyoroti persoalan keselamatan pengguna jalan dan dampak lingkungan yang timbul akibat aktivitas angkutan batu bara, yang menurut mereka tidak memperhatikan kelestarian lingkungan dan kenyamanan warga.
Mereka menuntut Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk segera melakukan evaluasi terhadap aktivitas tambang batu bara dan menertibkan armada pengangkut yang melintas di jalan umum.
Aksi ini berlangsung damai dengan pengawalan dari aparat kepolisian. Massa berjanji akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak segera ditindaklanjuti (red).