Serang|Eranews – Gubernur Banten Andra Soni didampingi Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah menghadiri kegiatan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) serentak di 38 provinsi secara daring yang digelar di Pendopo Gubernur KP3B, Curug, Kota Serang, pada Selasa (21/10/2025).
Acara ini merupakan bagian dari program nasional pemerintah pusat untuk memperluas akses permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Gubernur Andra Soni menyampaikan komitmennya untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan daerah melalui kemudahan pembiayaan dan pendampingan usaha.
“Kredit Usaha Rakyat adalah instrumen penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Dengan akad massal ini, kita ingin memastikan pelaku UMKM di Banten memiliki akses modal yang adil, cepat, dan berkelanjutan,” ujar Andra Soni.
Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah menambahkan, pemerintah daerah terus mendorong sinergi antara perbankan, pelaku usaha, dan lembaga pendamping agar penyaluran KUR benar-benar tepat sasaran.
“Program ini bukan sekadar pemberian pinjaman, tetapi juga bagian dari upaya menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat,” kata Dimyati.
Kegiatan akad massal KUR tersebut diikuti oleh ratusan pelaku UMKM di Banten secara luring maupun daring, dengan melibatkan sejumlah bank penyalur seperti BRI, BNI, Mandiri, dan Bank Banten.
Selain penandatanganan akad kredit, acara juga diisi dengan sosialisasi program KUR digital, yang bertujuan memudahkan pelaku usaha mengajukan pinjaman melalui sistem online.
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan penyaluran KUR tahun 2025 mencapai lebih dari Rp5 triliun, dengan fokus pada sektor pertanian, perdagangan, dan industri kreatif.
“Kami berharap program ini menjadi penggerak ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru di Banten,” tutup Andra Soni (rils).