Tangerang Selatan|Eranews.id — Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah mendampingi Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam acara bertajuk “Penguatan Rantai Pasok Usaha Mikro pada Klaster Pangan dan Oleh-oleh” yang diselenggarakan di Pusat Oleh-oleh Gerai Lengkong, Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (29/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif Kementerian UMKM dalam memperkuat ekosistem pelaku usaha mikro, khususnya di sektor pangan dan produk khas daerah. Dalam sambutannya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam mendorong UMKM naik kelas dan mampu bersaing di pasar modern.
“Kami mengajak Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus mendorong kolaborasi antara pelaku UMKM dan jaringan ritel modern. Kehadiran Gerai Lengkong ini merupakan bentuk nyata dari ekosistem yang mendukung rantai pasok yang berkelanjutan,” ujar Maman.
Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap pelaku usaha mikro di daerah. Ia menegaskan bahwa Pemprov Banten berkomitmen untuk memperluas dukungan terhadap UMKM, mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga fasilitasi akses pasar.
“Penguatan rantai pasok ini sejalan dengan program prioritas kami dalam pemberdayaan ekonomi lokal. UMKM adalah tulang punggung perekonomian Banten, dan kami akan terus mendorong agar produk-produk lokal memiliki daya saing yang tinggi,” kata Dimyati.
Gerai Lengkong sendiri telah menjadi pusat promosi dan penjualan produk UMKM unggulan dari Tangerang Selatan, termasuk makanan olahan, kerajinan tangan, dan oleh-oleh khas Banten. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah pelaku UMKM juga menampilkan produk mereka dan berdialog langsung dengan Menteri UMKM serta Wakil Gubernur Banten.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperluas akses pasar bagi UMKM lokal, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional berbasis kerakyatan (rils).