Pemprov Banten Salurkan Bantuan UEP dan Jaminan Sosial Keluarga Rp19 Miliar Lebih melalui Bank Banten

SERANG|Eranews.id  — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyalurkan bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Jaminan Sosial Keluarga kepada masyarakat di Graha Bank Banten, Selasa (11/11/2025). Bantuan yang total nilainya mencapai Rp19 miliar lebih ini disalurkan melalui Bank Banten untuk memastikan proses distribusi yang transparan, aman, dan tepat sasaran.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, kepada para penerima manfaat. Program ini menjadi salah satu langkah strategis Pemprov Banten dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat, meningkatkan ketahanan sosial, dan menurunkan risiko kemiskinan, gizi buruk, serta stunting.

Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga

Dalam kesempatan itu, Wagub Dimyati menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan penyaluran bantuan. Ia menilai bahwa bantuan sosial bukan sekadar program pemerintah, melainkan bentuk amal kebaikan yang diharapkan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan kesejahteraan keluarga di Banten.

“Bantuan sosial ini adalah bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menciptakan peluang usaha dan mengurangi risiko sosial ekonomi masyarakat. Semoga bantuan ini menjadi pintu rezeki dan kemandirian bagi para penerima,” ujar Dimyati.

Program UEP tahun 2025 menjangkau 2.450 penerima, masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 2 juta per Kartu Keluarga. Sementara itu, Jaminan Sosial Keluarga diberikan kepada 33.000 keluarga dengan total anggaran mencapai Rp19 miliar.

Distribusi Nontunai Perkuat Transparansi

Pemprov Banten memilih penyaluran melalui Bank Banten sebagai upaya memastikan akuntabilitas keuangan daerah. Mekanisme nontunai dinilai dapat mempercepat layanan, mengurangi risiko penyelewengan, serta memberikan kenyamanan bagi para penerima manfaat.

Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak signifikan dalam mendorong masyarakat Banten lebih berdaya secara ekonomi sekaligus memperkuat ketahanan sosial keluarga (rils).