Olahraga|Eranews.id – Wacana penambahan jumlah peserta Piala Dunia 2030 menjadi 64 negara menuai penolakan dari berbagai konfederasi sepak bola dunia. Setelah UEFA (Eropa) dan AFC (Asia), kini giliran konfederasi sepak bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) yang menyatakan keberatannya terhadap usulan tersebut.
Presiden CONCACAF, Victor Montagliani, secara tegas menolak gagasan tersebut. Ia menyebut bahwa memperluas jumlah peserta hingga 64 negara tidak akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi ekosistem sepak bola global.
“Menambah jumlah peserta menjadi 64 negara adalah langkah yang terlalu berlebihan. Kita harus memastikan bahwa ekspansi Piala Dunia benar-benar bermanfaat, bukan sekadar menambah jumlah pertandingan,” ujar Montagliani dalam sebuah konferensi pers baru-baru ini.
Usulan agar Piala Dunia 2030 diikuti oleh 64 tim pertama kali muncul dari konfederasi sepak bola Amerika Selatan (CONMEBOL). Mereka berpendapat bahwa langkah ini akan semakin memperluas representasi global dalam ajang sepak bola paling bergengsi tersebut.
Namun, kritik dari berbagai pihak terus berdatangan. UEFA dan AFC sebelumnya telah lebih dahulu menyampaikan keberatan mereka, menyebut bahwa peningkatan jumlah tim akan berisiko menurunkan kualitas kompetisi serta menambah beban logistik dan biaya yang sangat besar.
FIFA sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait wacana ini. Saat ini, format yang telah disepakati untuk Piala Dunia 2026 adalah 48 tim, yang akan menjadi jumlah peserta terbanyak dalam sejarah turnamen tersebut (red).