Gaya Hidup | Eranews.id – Telegram terus mengejar WhatsApp dalam persaingan aplikasi pesan singkat, dengan melaporkan lebih dari 950 juta pengguna aktif pada Juli 2024.
Pendiri Telegram, Pavel Durov, mengumumkan target ambisius untuk mencapai 1 miliar pengguna aktif tahun ini, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu platform komunikasi terbesar di dunia.
Durov, yang dikenal karena visinya yang inovatif dalam dunia teknologi, mengatakan bahwa pertumbuhan pesat.
Telegram tidak hanya didorong oleh fitur-fitur unggulan, tetapi juga oleh komitmennya terhadap privasi dan keamanan pengguna.
“Kami percaya bahwa Telegram menawarkan pengalaman yang berbeda, lebih aman, dan lebih fleksibel dibandingkan platform lain,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Pertumbuhan Telegram juga dipengaruhi oleh kebijakan privasi WhatsApp yang kontroversial, yang memicu banyak pengguna untuk mencari alternatif yang lebih privasi-sentris.
Selain itu, Telegram telah memperkenalkan berbagai fitur baru yang menarik, seperti panggilan video grup, bot canggih, dan saluran informasi, yang semakin memperkaya pengalaman pengguna.
Telegram juga terus memperluas jangkauannya di pasar global, dengan upaya khusus untuk meningkatkan kehadirannya di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Durov menyebutkan bahwa perusahaan akan terus berinovasi dan menambahkan fitur-fitur baru untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin kompleks.
“Kami berkomitmen untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pengguna global,” tambahnya.
Faktor lain yang mendorong pertumbuhan Telegram adalah kemampuan platform ini untuk menjadi alat komunikasi yang andal bagi organisasi, bisnis, dan komunitas online.
Banyak organisasi kini menggunakan Telegram untuk komunikasi internal dan eksternal, memanfaatkan fitur keamanan dan enkripsi yang kuat.
Dengan semakin banyaknya pengguna yang mencari aplikasi pesan dengan keamanan tinggi, Telegram diproyeksikan akan terus tumbuh.
Tantangan berikutnya adalah bagaimana Telegram dapat mempertahankan pertumbuhan ini dan tetap inovatif di pasar yang semakin kompetitif.
Pavel Durov yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat dan inovasi terus-menerus, Telegram dapat mencapai dan bahkan melampaui target 1 miliar pengguna aktif.
“Kami optimis dapat mencapai target ini dan memberikan pengalaman komunikasi yang superior kepada pengguna kami,” katanya (rilis).