Jakarta|Eranews.id – Pemerintah Provinsi Banten terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penguatan ekonomi desa melalui pembentukan koperasi. Hingga pertengahan tahun 2025, capaian akta pendirian Koperasi Merah Putih di Provinsi Banten telah mencapai 93 persen.
Hal itu disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) yang digelar di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, pada Jumat (20/6/2025).
“Capaian ini menjadi bukti bahwa program pemberdayaan desa melalui koperasi berjalan secara masif dan terstruktur di Banten,” ujar Deden.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah provinsi memberikan Bantuan Keuangan Desa (BKD) sebesar Rp100 juta per desa yang salah satu penggunaannya difokuskan untuk pendirian akta dan perubahan anggaran dasar Koperasi Merah Putih.
Program ini merupakan bagian dari strategi besar Pemerintah Pusat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan memperluas akses permodalan di tingkat desa.
Selain itu, Deden juga menekankan bahwa Pemprov Banten mendukung penuh berbagai agenda nasional, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas dalam pembangunan manusia dan pengentasan stunting.
“Kami pastikan Banten tidak hanya mengejar target, tetapi juga menjalankan program dengan kualitas yang terukur,” pungkasnya.
Pemerintah Provinsi Banten menargetkan seluruh desa di wilayahnya memiliki koperasi yang sehat dan aktif, sejalan dengan upaya penguatan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa (rils).