Gubernur Andra Soni Ikut Tanam Jagung Serentak bersama Wapres dan Kapolri di Tigaraksa

waktu baca 3 menit
Rabu, 8 Okt 2025 16:28 0 9 Redaksi

Kabupaten Tangerang|Eranews.id — Gubernur Banten Andra Soni mendampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam acara tanam jagung serentak Kuartal IV di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (8/10/2025).

Acara tanam jagung serentak ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional serta mendorong swasembada jagung di Indonesia. Gibran bersama rombongan melakukan penanaman benih jagung secara simbolis di lahan yang telah dipersiapkan, disaksikan para pejabat pusat dan daerah, petani lokal, serta komponen masyarakat.

Kehadiran Andra Soni: Representasi Pemerintah Daerah Banten

Kehadiran Gubernur Banten Andra Soni dalam momen ini menunjukkan bahwa pemerintah provinsi ikut berada di garda depan dalam mendukung program nasional pertanian. Di tengah sorotan publik terhadap tantangan distribusi pangan dan kesejahteraan petani, peran gubernur sangat sentral dalam memastikan kebijakan pusat diterjemahkan menjadi aksi nyata di daerah.

Andra Soni diyakini akan memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di Banten, menyamakan langkah dalam penyediaan sarana-prasarana pendukung seperti irigasi, akses alat mesin pertanian (alsintan), dan pemenuhan kebutuhan teknologi pertanian.

Komitmen Kapolri dalam Ketahanan Pangan

Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menegaskan bahwa Polri berkomitmen mendukung program tanam jagung nasional sebagai bagian dari mekanisme untuk menjaga ketahanan pangan.  Ia menyebut bahwa hingga saat ini, program ketahanan pangan Polri mencakup lahan binaan lebih dari 1,19 juta hektare (gabungan lahan binaan Polri dan lahan baku sawah).

Menurut data yang dipaparkan, pada periode Januari hingga September 2025, lahan yang telah ditanami menghasilkan sekitar 2,83 juta ton jagung di seluruh Indonesia. Kapolri turut menekankan bahwa kolaborasi antarlembaga — pemerintah pusat, pemerintah daerah, Polri, dan masyarakat — penting agar target produksi jagung nasional dapat tercapai dan impor bisa ditekan.

Aspek Sosial & Interaksi dengan Petani

Dalam acara, selain tanam jagung, rombongan pejabat juga menyempatkan dialog dengan petani lokal. Gibran dan pejabat lainnya mendengarkan keluhan petani, kondisi lahan, kendala akses air, serta upaya-upaya agar hasil panen tidak terhambat distribusi. Rombongan juga memantau stan-stan hasil pertanian lokal dan produk UMKM, serta kegiatan pendukung seperti pemeriksaan kesehatan dan pembagian bantuan pertanian.

Harapan & Tantangan ke Depan

Momen tanam jagung serentak ini menjadi momentum simbolis sekaligus ujicoba koordinasi di lapangan. Bagi Provinsi Banten, bersama Kabupaten Tangerang khususnya Tigaraksa, momentum ini harus dijadikan pemicu percepatan modernisasi pertanian, pemanfaatan teknologi pertanian yang lebih baik, serta reformasi sistem pascapanen agar hasil tidak mudah rusak atau hilang selama perjalanan ke pasar.

Namun, tantangan iklim (curah hujan, kekeringan tak terduga), hama tanaman, dan akses modal maupun sarana produksi tetap perlu diantisipasi. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kesinambungan dukungan pusat maupun daerah dalam periode berikutnya (rils).

LAINNYA