Gubernur Banten Dorong Grand Design Pariwisata Terpadu antar Daerah di Forum FKD MPU 2025

waktu baca 2 menit
Selasa, 17 Jun 2025 13:27 0 33 Redaksi

Jakarta |Eranews.id – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan pentingnya transformasi dan sinergi lintas wilayah dalam mengembangkan sektor pariwisata nasional. Hal ini disampaikan saat menjadi narasumber dalam Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD MPU) yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Senin (16/6/2025).

Menurut Andra, penguatan kolaborasi antardaerah menjadi kunci dalam menjawab tantangan pariwisata modern yang menuntut integrasi, keberlanjutan, dan inovasi. Ia menyebut perlunya sebuah grand design pariwisata nasional yang tidak hanya mengandalkan potensi lokal, tetapi juga menjalin keterkaitan antarwilayah.

“Dibutuhkan desain besar pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan agar setiap daerah tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi saling menguatkan,” ujar Andra Soni dalam paparannya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan adanya kerja sama lintas provinsi, peluang investasi dan kunjungan wisatawan dapat meningkat secara signifikan. Provinsi Banten, menurutnya, siap menjadi bagian dari arsitektur pariwisata nasional yang kolaboratif dan berbasis potensi unggulan masing-masing daerah.

FKD MPU merupakan forum kerja sama antardaerah yang terdiri dari 10 provinsi di Indonesia, yang bertujuan mendorong pembangunan berbasis kolaborasi lintas wilayah. Pada pertemuan tahun ini, sektor pariwisata menjadi salah satu fokus utama pembahasan, mengingat potensinya sebagai motor penggerak ekonomi daerah pascapandemi.

Fokus pada Keberlanjutan

Dalam forum tersebut, Gubernur Andra juga menekankan pentingnya pembangunan pariwisata yang berkelanjutan, berbasis kearifan lokal, dan ramah lingkungan.

“Kita harus memastikan bahwa pariwisata bukan hanya soal menarik wisatawan, tapi juga melestarikan budaya, lingkungan, dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat lokal,” tegasnya.

Langkah konkret yang diusulkan termasuk penguatan infrastruktur antarwilayah, peningkatan kualitas SDM pariwisata, serta promosi bersama di tingkat nasional dan internasional (rils).

LAINNYA