TANGERANG | Eranews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tangerang mengumumkan laporan kinerja semester pertama 2024.
Laporan ini menunjukkan bahwa dari 27.354 laporan yang diterima, sebagian besar adalah panggilan prank atau palsu. Panggilan ini sangat mengganggu operasional layanan darurat.
“Selama semester pertama 2024, NTPD 112 menerima 27.354 laporan. Dari jumlah itu, hanya 308 laporan normal dengan penyelesaian 100%. Sebagian besar laporan adalah prank sebanyak 15.508 dan laporan hantu sebanyak 9.442,” kata Kepala Bidang Aplikasi Informatika, Cecep Khaerudin.
Ia menambahkan, tingginya jumlah prank call yang diterima oleh layanan NTPD 112 sangat mengganggu dan menghambat masyarakat yang memerlukan bantuan. Layanan ini sangat penting untuk keselamatan dan keamanan masyarakat.
“Panggilan palsu atau prank call sangat mengganggu dan dapat menghambat bantuan bagi yang benar-benar membutuhkan,” katanya.
Sementara itu, terkait laporan yang masuk, ia menyampaikan evakuasi hewan liar menjadi yang tertinggi, yakni 126 laporan.
Diikuti oleh panggilan kedaruratan lainnya seperti gangguan PLN, PJU, Lalu Lintas, Galian Tanah, dan lain-lain sebanyak 99 laporan.
“Kebakaran sebanyak 38 laporan dan kecelakaan sebanyak 18 laporan,” sambungnya.
Pemkab Tangerang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan darurat dan memastikan respon yang cepat terhadap setiap laporan yang masuk.
Dukungan dan kerjasama dari masyarakat sangat diharapkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan wilayah Kabupaten Tangerang.
Ia mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan NTPD 112 dengan bijak dan bertanggung jawab.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak melakukan panggilan prank. Mari kita jaga efektivitas layanan darurat ini demi kebaikan dan keselamatan bersama,” pungkasnya.