TANGERANG | Eranews.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyampaikan capaian program Kota Cerdas (Smart City) Kota Tangerang kepada tim evaluasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi RI) pada evaluasi tahap II yang berlangsung secara daring di Tangerang Live Room (TLR), Gedung Pusat Pemerintah Kota Tangerang, Senin (11/11).
Dr. Nurdin menguraikan keberhasilan Tangerang dalam kebijakan, teknologi informasi, tata kelola layanan, hingga anggaran yang mendukung penerapan smart city di Kota Tangerang.
Ia menekankan pentingnya program ini sebagai upaya jangka panjang yang berkelanjutan untuk memajukan smart society, smart living, dan smart government.
“Dalam evaluasi smart city ini, kami memaparkan capaian Kota Tangerang, mulai dari kebijakan, dukungan IT, hingga tata kelola dan penghargaan yang sudah diraih.
Kami berharap program smart city mempermudah kehidupan masyarakat di berbagai aspek,” ujar Dr. Nurdin.
Ia menekankan bahwa upaya Kota Tangerang untuk mewujudkan Kota Cerdas melibatkan perencanaan matang dan anggaran yang tepat guna, diiringi keterlibatan aktif dari masyarakat.
“Kami ingin masyarakat semakin terbiasa dan aktif menggunakan layanan kota yang telah disediakan,” tambahnya.
Sebagai hasil evaluasi, Kota Tangerang menunjukkan posisi yang kuat, dengan penilaian rata-rata yang memuaskan.
Dr. Nurdin optimis bahwa peningkatan layanan berbasis teknologi ini akan meningkatkan kualitas hidup warga, efektivitas pemerintahan, serta partisipasi masyarakat untuk menjadikan Tangerang sebagai kota yang cerdas dan inovatif.
Sementara itu, salah satu evaluator, Harya Widiputra, memberikan apresiasi kepada Pemkot Tangerang atas pencapaian ini.
“Sangat baik, Tangerang telah menyelesaikan Master Plan Smart City pada tahun 2024 tanpa menunggu wali kota definitif, sehingga dapat menjadi acuan untuk wali kota yang akan datang,” tuturnya.
Dalam evaluasi ini, tim Kemkomdigi RI menghadirkan evaluator yang terdiri dari akademisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Perbanas, praktisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Perekonomian.