Palembang|Eranews.id – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Fatah Palembang sukses menggelar Pelatihan Bisnis Digital Start-Up dengan tema “Membangun Bisnis Digital yang Berorientasi Profit, Ramah Lingkungan, serta Berlandaskan Nilai Spiritual” Acara ini dilaksanakan pada hari selasa, 23 September 2025, bertempat di ruangan teater Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, mulai pada pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus inspirasi bagi mahasiswa untuk berani melangkah di era digital yang penuh peluang.
Acara ini menghadirkan dua pemateri berkompeten, yakni Fajar Aditya Emozha, S.Kom selaku mentor dan instruktur Rumah Cahaya Indonesia, serta Eko Panca Gustiono, S.Pd selaku Ketua Tangan di Atas (TDA) Palembang. Keduanya tidak hanya membagikan strategi, pengalaman, dan motivasi dalam membangun bisnis digital yang inovatif, tetapi juga memberikan dorongan agar mahasiswa siap menghadapi tantangan dunia usaha dengan mental tangguh.
Lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk penerima beasiswa YBM PLN, turut hadir dengan penuh semangat dan antusias. Tidak hanya menjadi pendengar, sebagian mahasiswa bahkan telah memulai langkah awal membangun usaha digital mereka, menjadikan pelatihan ini bukan sekadar forum belajar, tetapi juga ajang berbagi pengalaman nyata antar generasi muda wirausaha.
Foto bersama peserta Seminar Pelatihan Bisnis Digital Start-Up dengan tema “Membangun Bisnis Digital yang Berorientasi Profit, Ramah Lingkungan, serta Berlandaskan Nilai Spiritual”
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prof. Maya Panorama S.E., M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa era digital membuka jalan luas bagi mahasiswa untuk berwirausaha. Ia mendorong agar mahasiswa meneladani semangat para dosen yang aktif menggabungkan peran akademisi sekaligus praktisi bisnis. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa dunia akademik dan dunia usaha dapat berjalan beriringan.
Dalam penyampaian materi, para pemateri menekankan pentingnya keberanian dalam memulai usaha dan tidak takut menghadapi kegagalan. “Jangan pernah takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses menuju sukses. Anggap saja gagal itu biaya sekolah yang harus dibayar untuk memperoleh pengalaman berharga,” ujar Eko Panca Gustiono, S.Pd yang disambut dengan tepuk tangan meriah peserta (red).