Internasional|Eranews.id – Presiden Republik Indonesia melanjutkan rangkaian kunjungan kenegaraannya di London pada hari ini dengan disambut hangat oleh Perdana Menteri Inggris, Yang Mulia Keir Starmer. Pertemuan ini menjadi momen strategis untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara yang telah terjalin erat di berbagai sektor strategis.
Kedua pemimpin menggelar diskusi yang produktif, membahas sejumlah topik penting yang mencakup penguatan kerja sama ekonomi serta pengembangan di sektor pendidikan, pertahanan, dan kesehatan. Diskusi ini mencerminkan komitmen bersama untuk terus bersinergi dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kedua negara.
Kerja Sama di Berbagai Sektor Strategis
Dalam sektor ekonomi, Indonesia dan Inggris sepakat untuk mendorong investasi di bidang energi hijau dan teknologi ramah lingkungan. Upaya ini dinilai relevan dengan target global dalam menurunkan emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan energi.
Di bidang pendidikan, kedua negara berkomitmen untuk memperluas peluang kerja sama universitas melalui pertukaran pelajar, penelitian bersama, dan beasiswa. Langkah ini bertujuan menciptakan generasi muda yang lebih kompeten dalam menghadapi tantangan global.
Sementara itu, di sektor pertahanan, Inggris dan Indonesia membahas potensi kerja sama dalam pengembangan teknologi pertahanan dan pelatihan militer. Di bidang kesehatan, kedua pemimpin menyoroti pentingnya memperkuat kolaborasi dalam penelitian medis dan pengadaan teknologi kesehatan canggih.
Komitmen Jangka Panjang
Presiden RI menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dan komitmen Inggris dalam memperkuat hubungan bilateral. “Hubungan antara Indonesia dan Inggris bukan hanya tentang kemitraan, tetapi juga tentang persahabatan yang kokoh,” ujar Presiden.
Keir Starmer juga menegaskan pandangan serupa, menyatakan bahwa Inggris siap mendukung berbagai inisiatif strategis untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan. “Inggris dan Indonesia memiliki peluang besar untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Starmer.
Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mempererat hubungan kedua negara dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. (red)