Jakarta|Eranews.id- Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan penanganan stunting harus dilakukan secara kontinyu oleh semua pihak. Pemerintah Provinsi Banten merancang perencanaan pembangunan yang terintegrasi. Menerapkan pendekatan asas teknokratik yang berjenjang di tingkat nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai dasar menyiapkan generasi muda Banten menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
Hal itu diungkap Al Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024. Rakornas yang diinisiasi oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) ini secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin di Hotel Grand Sahid Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Dijelaskan Al Muktabar, Provinsi Banten dalam penanganan stunting dilakukan secara kontinyu. Menyiapkan langkah-langkah strategis serta mendesain percepatan penurunan stunting pada perencanaan pembangunan tahun 2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2024 – 2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2045.
Selain itu, lanjut Al Muktabar, Wapres RI juga menekankan bahwa penurunan stunting di daerah harus tetap dijaga baik melalui pendekatan sensitif maupun spesifik.
Wapres RI KH Ma’aruf Amin
📷 @ray_munzir @setwapres.ri
“Dua ukuran parameter itu secara konsisten menjadi panduan kita dan pemerintah Provinsi Banten melalui OPD lebih fokus mengalokasian pembiayaan yang cukup untuk penanganan dan pencegahan stunting,” ucapnya (rilis).