Potensi Pertanian Banten dan Regenerasi Petani Milenial untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

waktu baca 3 menit
Sabtu, 15 Feb 2025 20:32 0 76 Redaksi

Banten|Eranews.id – Penjabat Gubernur Banten, A Damenta, mengungkapkan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi pertanian yang besar yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam upaya untuk memaksimalkan potensi tersebut, A Damenta menekankan pentingnya regenerasi petani, terutama untuk menarik minat generasi milenial dan Gen Z agar terlibat dalam sektor pertanian.

Hal tersebut disampaikan A Damenta dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku Transformasi Pertanian di Provinsi Banten: Ketahanan Pangan dan Dinamika Kebijakan Pajale yang ditulis oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M. Tauhid. Acara tersebut digelar di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sultan Ageng Tirtaya (Untirta) Banten pada Sabtu, 15 Februari 2025.

Regenerasi Petani untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian
A Damenta menyampaikan bahwa sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan ketahanan pangan. Namun, saat ini Provinsi Banten mengalami penurunan jumlah petani, yang dapat mempengaruhi produksi pangan di daerah tersebut. Oleh karena itu, ia mengungkapkan perlunya upaya untuk meregenerasi petani dengan melibatkan generasi milenial dan Gen Z dalam sektor ini.

“Untuk pengelolaannya, harus ada regenerasi petani kepada generasi milenial atau Gen Z,” ujar A Damenta. Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemprov Banten adalah dengan mengembangkan Program Petani Milenial, yang bertujuan untuk membangkitkan minat generasi muda agar lebih tertarik untuk berkarir di sektor pertanian. “Perlu pengembangan minat generasi Z dalam usaha pertanian,” tambah A Damenta.

Sinergi Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam Mencapai Ketahanan Pangan
A Damenta juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan pelaku usaha pertanian dalam mencapai ketahanan pangan. Ia menjelaskan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama dalam program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam konteks ini, peluncuran buku yang ditulis oleh Agus M. Tauhid menjadi langkah konkret dalam membangun kolaborasi tersebut.

“Pangan merupakan syarat utama dari kemandirian dan kedaulatan,” kata A Damenta, menambahkan bahwa pembangunan ketahanan pangan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Banten, khususnya di sektor pertanian.

A Damenta usai membuka Peluncuran dan Bedah Buku Transformasi Pertanian di Provinsi Banten : Ketahanan Pangan dan Dinamika Kebijakan Pajale, Karya Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauhid di Ruang Serba Guna Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Sultan Ageng Tirtaya (Untirta) Banten, Sabtu (15/2/2025).
📸: @moh_nur82

Dukungan untuk Program Petani Milenial di Provinsi Banten
Program Petani Milenial yang dikembangkan oleh Provinsi Banten bertujuan untuk memperkenalkan dunia pertanian kepada generasi muda, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dalam pertanian, serta memberikan akses kepada generasi milenial untuk mengembangkan usaha pertanian yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Dengan adanya program ini, diharapkan sektor pertanian di Banten dapat terus berkembang dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi daerah, sambil menjaga ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat.

Kesimpulan
Provinsi Banten memiliki potensi besar di sektor pertanian, namun untuk mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan produktivitas, regenerasi petani menjadi sangat penting. Program Petani Milenial yang dikembangkan oleh Pemprov Banten diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam sektor pertanian. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti perguruan tinggi dan pelaku usaha, Banten bisa mewujudkan ketahanan pangan dan menciptakan kemandirian pangan di masa depan. (rilis)

LAINNYA