Tangerang | Eranews.id – Dalam upaya meningkatkan kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas, Pemerintah Kota Tangerang, melalui Dinas Sosial, menyerahkan bantuan alat bantu berupa kursi roda, walker, tongkat kaki empat, dan alat bantu dengar.
Penyerahan ini dilakukan oleh Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, dalam Seminar Inklusi bertajuk “Inklusi Prima, Disabilitas Berkarya, Banten Maju” di Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Tangerang menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang telah memberikan lebih dari 400 kursi roda, 10 tongkat kaki empat, 30 walker, dan 15 alat bantu dengar untuk mendukung kehidupan sehari-hari para penyandang disabilitas sejak tahun 2023. Bantuan ini disalurkan kepada 1.061 penerima manfaat di Kota Tangerang.
Selain bantuan alat bantu, Pemkot Tangerang juga berkomitmen memberikan akses pendidikan yang inklusif bagi para penyandang disabilitas. Saat ini, terdapat 66 sekolah inklusi di Kota Tangerang, terdiri dari 53 Sekolah Dasar (SD) dan 13 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Setiap sekolah mendapatkan dana BOSDA inklusif sebesar Rp100 juta per tahun untuk SD dan Rp200 juta per tahun untuk SMP.
Dalam bidang kesehatan, Pemkot Tangerang menyediakan layanan ortotik prostetik di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang sejak April 2023.
Layanan ini mencakup pembuatan kaki palsu, alat penyangga tubuh seperti Ankle Foot Orthosis (AFO) dan Knee Ankle Foot Orthosis (KAFO), serta Conginetal Talipes Equines Varus (CTEV). Layanan ini juga didukung oleh BPJS Kesehatan untuk membantu masyarakat mengaksesnya.
Sementara itu, di bidang ketenagakerjaan, Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang memfasilitasi penyandang disabilitas melalui Job Fair khusus disabilitas, guna meningkatkan kesempatan kerja bagi mereka.
Selain itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) memberikan layanan jemput bola untuk pembuatan e-KTP bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ODGJ.
Pemkot Tangerang juga bekerja sama dengan Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) dalam kegiatan pelatihan keterampilan dan unjuk bakat bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, layanan informasi publik di kantor pemerintah dan situs web Kota Tangerang telah dibuat lebih ramah disabilitas, termasuk menyediakan formulir permohonan dalam huruf braille.
Dalam seminar yang dihadiri oleh 150 siswa dan 50 mahasiswa, Pj Wali Kota juga menyerahkan bantuan pendidikan kepada 13 mahasiswa disabilitas, yang mewakili setiap kecamatan di Kota Tangerang.
“Dengan berbagai program ini, Pemkot Tangerang berkomitmen untuk memastikan kesetaraan akses dan kesempatan bagi seluruh masyarakat, termasuk penyandang disabilitas,” ujar Dr. Nurdin.