Jakarta|Eranews.id – Presiden Joko Widodo resmi melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional dan Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam sebuah upacara di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (19/08).
Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya peran kedua lembaga tersebut dalam menjaga kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sektor kesehatan nasional melalui pemilihan pimpinan yang kompeten dan berpengalaman.
Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional
Dadan Hindayana, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Pengendalian Penduduk di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), diangkat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang kesehatan masyarakat, Dadan diharapkan dapat membawa Badan Gizi Nasional ke arah yang lebih proaktif dalam menangani permasalahan gizi di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan stunting dan malnutrisi.
Dalam sambutannya, Dadan menekankan pentingnya kolaborasi antarinstansi pemerintah serta partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengatasi masalah gizi yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah di Indonesia. Ia berkomitmen untuk memperkuat program-program yang telah berjalan dan mengembangkan inisiatif baru yang lebih inovatif.
Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM
Taruna Ikrar, yang memiliki pengalaman luas dalam bidang farmasi dan bioteknologi, dilantik sebagai Kepala BPOM. Sebelumnya, Taruna menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran di salah satu universitas ternama di Indonesia. Penunjukan Taruna sebagai Kepala BPOM diharapkan dapat membawa peningkatan dalam pengawasan dan pengendalian obat dan makanan di Indonesia, mengingat pentingnya peran BPOM dalam memastikan keamanan produk yang beredar di pasaran.
Dalam pidatonya, Taruna menegaskan komitmennya untuk memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap obat dan makanan, serta memastikan bahwa produk-produk yang beredar di masyarakat memenuhi standar kesehatan yang ketat. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan penelitian dalam pengembangan obat-obatan yang aman dan efektif bagi masyarakat Indonesia.
Harapan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo, dalam arahannya, menyampaikan harapannya agar kedua pimpinan baru ini dapat bekerja dengan penuh dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugasnya. Presiden juga menekankan pentingnya sinergi antara Badan Gizi Nasional dan BPOM untuk memastikan terciptanya masyarakat Indonesia yang sehat dan sejahtera.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah menteri kabinet, pejabat tinggi negara, serta para undangan dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan praktisi di bidang kesehatan. Dengan dilantiknya Dadan Hindayana dan Taruna Ikrar, pemerintah optimis dapat menghadapi berbagai tantangan di sektor kesehatan dan mencapai target-target pembangunan kesehatan nasional (red).