xbanner 970x250

Refly Harun: Dugaan Penghadangan Anies Baswedan dan Rencana Kaesang Pangarep di Pilkada DKI 2024

2 minutes reading
Monday, 5 Aug 2024 18:41 0 30 Hen

Jakarta | Eranews.id – Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan adanya dugaan bahwa Presiden Joko Widodo tidak menginginkan Anies Baswedan maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Menurut Refly, upaya tersebut melibatkan penghadangan Anies dan menghadirkan Ridwan Kamil (RK) bersama Kaesang Pangarep sebagai calon alternatif.

Dalam sebuah video di kanal YouTube-nya, Refly Harun mengungkapkan bahwa ia mendengar kabar jika RK dan Kaesang akan mencalonkan diri dan memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2024.

Setelah kemenangan tersebut, RK dikabarkan akan diangkat menjadi menteri di pertengahan masa jabatan, sehingga Kaesang otomatis menjabat sebagai gubernur hingga akhir masa jabatan.

“Permasalahan yang berkembang adalah Anies ingin digagalkan. Kepala desa tidak menginginkan Anies, jadi solusinya adalah RK menjadi calon wakil gubernur di samping Kaesang,” ungkap Refly.

Menurutnya, strategi ini didesain untuk menghalangi Anies maju dalam Pilkada DKI Jakarta.

Refly menyatakan, jika RK dilantik menjadi menteri di tengah masa jabatannya, maka Kaesang akan mengambil alih posisi gubernur. Ia menekankan bahwa informasi tersebut masih belum pasti kebenarannya.

“Entah yang saya dengar itu benar atau salah, wallahualam,” imbuh Refly.

Dugaan ini mencerminkan dinamika politik yang sedang memanas menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024.

Anies Baswedan, yang memiliki basis pendukung kuat, dianggap sebagai salah satu calon yang potensial. Namun, dengan adanya upaya penghadangan ini, peta politik Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi semakin kompleks.

Kaesang Pangarep, putra Presiden Joko Widodo, belum memiliki pengalaman politik yang signifikan, namun kehadirannya dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta bisa menjadi faktor penting yang mengubah dinamika politik lokal.

Ridwan Kamil, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, juga memiliki rekam jejak yang kuat dalam pemerintahan daerah, menjadikannya calon yang potensial.

Situasi ini menunjukkan betapa strategisnya posisi DKI Jakarta dalam politik nasional. Siapa pun yang berhasil memimpin ibu kota, akan memiliki pengaruh yang signifikan dalam politik Indonesia.

Dengan demikian, manuver politik yang melibatkan tokoh-tokoh seperti Anies, RK, dan Kaesang akan terus menjadi sorotan publik.

Kita akan melihat bagaimana perkembangan selanjutnya dan apakah dugaan yang diungkapkan oleh Refly Harun ini akan terbukti benar atau hanya sekedar spekulasi politik.

Yang pasti, Pilkada DKI Jakarta 2024 akan menjadi salah satu kontestasi politik yang paling menarik untuk diikuti.

LAINNYA
xbanner 970x250