Pemerintah Dorong Pengiriman Tenaga Kesehatan Indonesia ke Pasar Internasional

waktu baca 2 menit
Selasa, 24 Des 2024 12:15 0 58 Agus

Jakarta | Eranews.id – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), memperkuat langkah strategis untuk meningkatkan pengiriman tenaga kesehatan ke pasar global, (23/12).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bersama Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding mengadakan pertemuan guna menyelaraskan regulasi, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mempercepat pengiriman tenaga kesehatan Indonesia ke luar negeri.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Budi menyoroti kebutuhan global yang mendesak terhadap tenaga kesehatan, terutama perawat, yang mencapai kekurangan 6,4 juta orang secara global. Hingga saat ini, Indonesia baru mengirimkan sekitar 10.000 tenaga kesehatan ke luar negeri.

“Kita menargetkan peningkatan jumlah tenaga kerja hingga 2.000 orang tahun depan, dengan proyeksi mencapai 5.000–10.000 orang per tahun,” ujar Menteri Budi.

Ia juga menekankan bahwa gaji yang kompetitif menjadi daya tarik utama bagi tenaga kesehatan untuk bekerja di luar negeri. Sebagai contoh, perawat di Jepang dapat memperoleh gaji hingga Rp30 juta per bulan, sementara di Jerman gajinya bisa mencapai Rp50 juta per bulan.

Untuk memenuhi standar internasional, Kemenkes akan memperkuat Politeknik Kesehatan (Poltekkes) di berbagai daerah dan memastikan penguasaan bahasa asing menjadi bagian penting dari kurikulum pelatihan tenaga kesehatan.

Sementara itu, Kepala BP2MI Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa pemerintah akan menerapkan standarisasi biaya pemeriksaan kesehatan untuk mempermudah akses tenaga kesehatan dari berbagai daerah. “Kami akan menyamakan biaya pemeriksaan kesehatan di seluruh Indonesia agar lebih terjangkau,” katanya.

Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan tetapi juga memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah internasional.

Dengan kolaborasi ini, pemerintah optimistis dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

 

 

LAINNYA