UI Beri Sanksi Etik atas Disertasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

waktu baca 2 menit
Jumat, 7 Mar 2025 16:25 0 21 Redaksi

Jakarta|Eranwes.id – Empat organ Universitas Indonesia (UI) telah mengambil keputusan terkait sidang etik disertasi gelar doktor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Keempat organ tersebut adalah Rektorat, Dewan Guru Besar, Senat Akademik, dan Majelis Wali Amanat.

Rektor UI, Heri Hermansyah, menyatakan bahwa sidang etik menghasilkan keputusan untuk memberikan pembinaan kepada pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan disertasi tersebut.

“Di pertemuan terbatas empat organ UI, kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait, sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan secara proporsional dan objektif,” ujar Heri Hermansyah di Kampus UI Salemba, Jakarta, pada Jumat (7/3).

Heri menjelaskan bahwa pembinaan yang diberikan meliputi beberapa sanksi, seperti penundaan kenaikan pangkat dalam jangka waktu tertentu, permintaan permohonan maaf kepada civitas akademika UI, serta peningkatan kualitas disertasi dan publikasi ilmiah.

Di kesempatan yang sama, Direktur Humas UI, Arie Afriansyah, menambahkan bahwa Bahlil Lahadalia diwajibkan melakukan perbaikan pada disertasinya serta berkoordinasi dengan pembimbingnya terkait perbaikan tersebut.

“Soal apakah Bahlil akan menjalani sidang ulang, hal tersebut tergantung dari keputusan Program Studi, karena memang mekanismenya sudah diatur dalam institusi,” jelas Arie.

Keputusan ini memicu berbagai respons dari kalangan akademisi dan publik. Beberapa pihak menilai bahwa UI perlu lebih tegas dalam menjaga standar akademik agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Dengan adanya keputusan ini, UI menegaskan komitmennya terhadap integritas akademik dan kualitas penelitian di lingkungan kampus (red).

LAINNYA